Elena in coffee

Elena in coffee
Untukmu kawan, akan ada secangkir kopi dan obrolan tanpa dusta di rumahku....

Rabu, 22 September 2010

5 Menit KU

22 September 2010

00: 35 wib

Tak tahu apa yang mesti ku tulis yang jelas cuman ingin berhenti sejenak melepas kangen dengan komputerku ini setelah sekian lama diri dipaksa untuk melakukan banyak hal yang tak berhubungan dengan diriku sendiri....(terlalu banyak bahkan!!!), aku kangen berhenti 5 menit untuk diriku sendiri...

Hari ini....


Fisik?? Masih sakit seperti hari-hari di tahun kemarin, sudah lebih 1 tahun asam urat ini setia menemani, thank you...you're welcome!!!ha ha ha

Uang?? Just great, masih miskin, masih belum bisa pergi n beli apa-apa yang kuinginkan....so, thank you again...and you're welcome!!!2nd ha ha ha i guess

Kekasih??? Ufh, jauh panggang dari api (ntah peribahasa mana itu), still haven't found what i'm looking for..(U2 mode on), pernah sih pas di pesawat pulang dari Denpasar ke Surabaya (Juni 2010) satu seat ma Jessica anak Dili, Timor Leste ngobrol dikit ma nyanyi lagu La Isla Bonita nya Madonna, but she's gone..she's the one that i'm looking for but yeach, not mine i guess...so, still alone but not lonely today, so thank you and you're welcome!!!! 3rd ha ha ha dude..




Masa depan??? Yups, this the big question with a litlle answer...zero!!! Really really zero, not like from zero to hero, but from zero to big zero..tanya aja ma keluarga (seluruh keluarga!) and temen2ku,mereka bakal bilang " yups, medi jujur soal itu" (kupikir cuman kakakku yang di Kalimantan yang masih percaya bahwa aku bisa jadi orang someday, dan aku kira dia jauh lebih gila dari aku klo urusan ini), ha ha ha thank you again and you're welcome again for this point!!! Ha ha ha, this 4th ha ha ha yo?

but..






dari semua ha ha ha itu, saat kalian melihat hati teman-temanku, saat kalian melihat hijau tanaman beringin, bambu, keladi dan sirih ku di belakang rumah diatas sumurku, saat kalian melihat perpustakaan kecil kami Perpustakaan Bersama di rumahku, saat kalian melihat tawa anak-anak kecil dalam keluargaku, saat kalian mendengar celoteh dan curhat keponakan-keponakanku yang lucu, saat kalian melihat kejujuran dan ketulusan pandangan mata teman-temanku, saat kalian melihatku menyalakan rokokku dengan korek Zippo capricious dice biru ku, saat kalian melihat tawa temanku yang aku kagumi konsistensinya dalam kemiskinan dan kekurangan (akan kutulis kelak tentangnya), saat kalian melihat, mendengar, dan merasakan itu semua...4 tertawa itu akan kalian rasakan kejernihannya...


Makasih hidup, makasih teman, makasih semuanya

Kepada hidup, yang telah memberi begitu banyak (Dee, Supernova)

01: 01 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar